Catatan Overseas Chris hari ke-12 dan ke-13
Hari ke-12 di atas kapal ini, Allah masih memberi sentuhan cinta dan kasih sayang-Nya. Aku tiada kuasa apa-apa kecuali menitikkan air mata mengagumi dan memuji kebesaran Nya. Lalu meletakkan kening bersujud kepada-Nya. Foto diatas aku ambil diatas dek. Sepanjang mata memandang yang kulihat hanya garis lurus cakrawala perpaduan antara langit dan laut. Subhanallah begitu remehnya manusia. Kapal sebesar VLCC ini tak lebih hanya seperti kaleng minuman diantara belantara samudra yang maha luas. Suhu masih sekitar 10 sampai 15 derajat. Bibirku gemeretak dan kulit tanganku mulai mengelupas. Segelas teh hangat pemberian koki asal filipin yang kocak itu tak mampu menahan dingin. Seperti di penjara saja. Tak bisa kemana mana. Sangat jauh dari istri tercinta. Tapi penderitaan ini belum seberapa dibanding Fahri yang dipenjara bawah tanah polisi Mesir saat istrinya sedang hamil dan dituntut hukuman mati. Mentari menelusup dari jendela kamar Cahayanya cukup membina raga Menghibur derita pengembara ...