Catatan di atas Overseas Chris hari ke-11


Untuk istriku,

Tulisan berikut ini mudah2an menjadi obat rinduku pada istriku.
Ini hari ke sebelas aku di atas kapal Overseas Chris tugas voyage survey dari Merak ke Tianjin. Alhamdulillah, kerjaan sudah kelar. Menurut jadwal, seharusnya besok kapal bersandar di Tianjin port. Namun karena suatu hal, hari ini baru bisa lego jangkar menunggu proses sandar. Menurut kapten hari minggu atau senen baru bisa sandar. Jadi sampai hari ini aku masih tertahan di kapal, belum bisa turun ke darat.

Dari hari pertama sampai hari ini aku banyak mendapat pengetahuan dan pengalaman yg berharga, baik pengalaman ilmu maupun pengalaman religi yg tak akan kulupa. Dimana seolah2 semuanya di ditampakkan Nya seolah2 seperti slide power point saja. Semua begitu jelas dan gamblang.

Alhamdulillah di laptop masih ada Al-Quran digital dan murottal pemberian istriku tercinta. Hanya aku seorang yg berkebangsaan Indonesia di kapal ini. Kapten, kepala kamar mesin, kepala dek orang kroatia. Sementara hampir semua awak kapal orang Filipina dan China.

Dalam kesendirian yang sangat terasing dan suhu dingin yang menggigil – 15 derajat celcius, aku merasa Allah begitu sayangnya kepada ku. Rahmat dan hidayah Nya tak henti2 nya mengalir seperti air mata ku yang tak sengaja mengalir deras saat ini. Aku sering melupakan Mu dalam kesibukan pekerjaan.




Hari ini aku merasa dimanjakan dengan rahmat Mu ya Allah. Sehabis shalat magrib dan makan malam, kubuka dan kubaca Al-Quran digital ku. Maaf ayank aku belum bisa menghubungimu. Aku tahu betapa sedihnya ditinggal agak lama. Aku ingin secepatnya turun kapal, segera terbang dari Beijing ke Surabaya.

Kubaca ayat demi ayat surat Al-Baqarah sambil menitikkan air mata. Meski dengan kemampuan tajwid yg pas2an, terasa haru, syahdu dan menghanyutkan. Ya Allah … begitu besar rahmat Mu. Dalam keadaan tak berdaya seperti ini, Kau hadirkan keindahan iman dan nikmat islam yang menusuk jantung dan merasuk ke tulang sum-sum ku.

Terima kasih ya Allah kau hadiahkan anugerah terbesar untukku istri yang shalehah dan selalu mengerti aku dan profesiku. Berikan selalu nikmat rahmat dan kebahagiaan selalu untuknya Ya Allah. Masukkan dia nanti ke surga Mu dari pintu mana saja.

Di akhir tulisan ini masih saja air mataku menitik. Terbersit tekad yang membara di hati. Sepulang nanti aku akan lebih mendekatkan diri ke padamu Ya Allah. Aku akan lebih memuliakan dan menyayangi istriku.


24 Maret 2011 - 20:02 LT
Diatas kapal Overseas Chris,
Tianjin, China.

Comments

Popular posts from this blog

My Keto Life -->

Akhirnya Gatel,... Kangen ama Blog !