Refleksi diri

Sekotak cookies dan segelas air es menemaniku membuat postingan kali ini.
It's been a long time blog ini gak di-update. Padahal banyak kejadian dan peristiwa during that time yang gak ter-record. Tapi gak papa... emang lagi proses pendewasaan diri sebagai suami.

Kesibukan kerja juga faktor penunjang 'missing-update' - nya blog ku selama ini. Sedikit orang yang bisa memahami why do I still stay & survive di bidang ini (survey dan klasifikasi kapal). Sedikit juga orang yang memahami seluk beluk kerjaan itu. Mulai dari waktu kerja yang gak lazim dan banyak menyita waktu, busana kerja yang 'lapangan banget', sampai tampilan kelar kerja yang udah 'cemong-cemong' gak kaya manusia. Untung istri begitu mendukung dan setia menunggu di rumah sampai larut dan gak peduli gimana bau badan dan tampilan ku habis inspeksi.

Kerjaan ini juga kadang2 agak berbahaya, apalagi jika safety standard dan procedure kerja nya yang dilanggar. Bisa2 pulang tinggal nama. Bahkan untuk survey di anchorage, pasti banyak menguras adrenalin. Karena kadang2 harus menembus ombak yang ganas dan badai yang gak kenal waktu, cuma untuk survey di kapal itu. Betapa gaji yang kuterima gak seimbang dengan resiko yang ditanggung. Namun dari semua carut marut kerjaan yang memiriskan hati tersebut, terkadang ada hikmah dan bukti dari kekuasaan Allah. Misalnya setelah mengalami kejadian antara hidup dan mati berjuang survive di tengah laut 'Lawe lawe' di lautan Balikpapan, aku jadi tersadar betapa kecilnya diriku, betapa kematian hanya tinggal sejengkal, tak ada 'tangan' yang lebih berkuasa selain kuasa Allah. Tak ada perasaan lain yang terbetik di hati selain berdoa dan pasrah sepanjang perjalanan agar dilindungi oleh Nya. Terbersit dalam hati jika sampai di darat nanti aku akan bertobat dengan sebenar2nya tobat, akan menjauhi semua yang dilarang Allah, akan beribadah dengan setekun2nya dan segiat2nya. Pokoknya rasanya waktu itu Allah berada sangat dekat. Dekat sekali.

Sampai di rumah... terbayang kembali kejadian2 mengerikan di tengah laut itu. Tersadar tentang apa yang menjadi janji dalam hati untuk selalu dekat dan beribadah kepada Nya. Tapi seiring berjalan nya waktu dan rutinitas di kantor surabaya, apa yang menjadi cita2 dan ketetapan hati menjadi sedikit demi sedikit terkikis. Lupa. Terabaikan sesekali. Betapa lemah dan rapuhnya aku sebagai manusia. Tak mampu menjaga hati. Lain waktu tersadar dan ingat. Lain waktu lalai dan terabaikan.

Saat postingan ini di submit, kembali aku disadarkan untuk 'ingat' dan me'refleksi' diri akan apa yang telah aku lalui, pahami, dan janjikan. Tiga puluh dua tahun usiaku sekarang masih 'searching' dan 'seeking' inside demi kematangan dan kedewasaan sebagai manusia yang seutuhnya.

Ya Allah tuntun lah jalanku.

Comments

  1. Special buat istriku tercinta.
    You are the one.

    ReplyDelete
  2. Semangat mas....klo surveyor LR ada kemungkinan bisa pindah ke plan approval mas?? sept di hull..

    ReplyDelete
  3. @ahmad: jelas ada dong. cuman harus mengajukan diri dan di approve ama manager.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

My Keto Life -->

Akhirnya Gatel,... Kangen ama Blog !